Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Home » , » Kitchen World

Kitchen World

Written By trihanifa on Saturday 13 July 2013 | 9:00 pm

Inovasi pangan dipercaya salah satu cara untuk meningkatkan daya saing bangsa. Tanpa inovasi yang bersandarkan pada potensi kekuatan bangsa sendiri, maka sulit mengentaskan diri dari berbagai permasalahan, dan daya saing bangsa akan semakin tenggelam dalam percaturan global. Salah satu inovasi pangan meliputi inovasi di bidang pertanian
Untuk melihat peran inovasi teknologi dalam kegiatan ekonomi suatu negara, salah satu indikator yang digunakan adalah Total Factor Productivity (TFP). Selama tahun 1971-2001 TFP Indonesia hanya 0,002% jauh dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Thailand (1,8%), Singapura (1,5%) dan Malaysia (0,9%). Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak ditopang oleh modal dibandingkan intervensi inovasi teknologi.
Pangan dan pertanian menjadi sektor yang sangat diperhatikan di Thailand. Sekitar 40% dari populasi tergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian mereka dan memberikan kontribusi PDB sekitar 10%. Negara ini adalah eksportir beras terkemuka di dunia dan telah berhasil memposisikan dirinya sebagai “Kitchen of the World,” dengan nilai tahunan dari ekspor makanan yang diperkirakan melebihi 1 triliun baht pada tahun 2012. Thailand telah mengurangi tingkat kemiskinan secara keseluruhan dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, Thailand mengalami pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Pada tingkat makro, Thailand merupakan  negara yang memiliki surplus pangan.
Industri pangan di negeri gajah putih tersebut kini tidak lagi terlalu mengandalkan pangan sebagai komoditi, namun sudah bergeser ke arah  diversifikasi produk, dengan memanfaatkan kemampuan teknologi pangan yang dimiliki.
Teknologi pangan adalah aplikasi dari ilmu pangan untuk sortasi, pengawetan, pemrosesan, pengemasan, distribusi, hingga penggunaan bahan pangan yang aman dan bernutrisi. Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya.
Perjalanan yang dilakukan Thailand sehingga mampu mengenbangkan industrialisasi pangan yang berbasis teknologi pangan dimulai dari penguatan dasar pertanian yang dimilikinya. Hal ini yang dapat dicontoh oleh Indonesia dengan memperkuat basis pertanian melalui pengembangan agribisnis.
Dalam tahap produksi pada proses agribisnis, hasil berupa bahan mentah yang cukup guna memasok kebutuhan untuk tahap pengolahan atau sektor industri. Perbaikan pada produksi pertanian akan meningkatkan daya beli penduduk di pedesaan, dan pada gilirannya hal ini akan merupakan pasar yang baik bagi hasil industri.
Selain itu, pengembangan agroindustri sebaiknya dikebangkan sebelum mengembangkan industry manufaktur lain. Serta memberikan pemahaman kepada petani agar petani memiliki orientasi bisnis, tidak hanya menjadi petani buruh yang hanya bergantung pada musim panen. (RAP)
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Agribisnis Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger